[Kabar - Parlemen] Setelah melakukan hearing terkait perselisihan antara Pelindo III dengan usaha bongkar muat yang berada di wilayah pelabuhan Tanjung perak Surabaya.
Merasa kurang puas dengan penjelasan awal, Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim memanggil PT Pelindo III dan PT Pelabuhan Jatim Satu yang bergerak di bidang bongkar muat Tanjung Perak menyatakan pada pertemuan siang tadi antara PT Pelabuhan Jatim Satu dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dinilai belum lengkap. Karena itu, Komisi D yang membidangi pembangunan ini akan mengagendakan untuk melakukan pertemuan lagi.
Ketua Komisi D DPRD Jatim, Bambang Suhartono, usia hearing dengan PT Pelindo III dan PT Pelabuhan Jatim Satu di ruang rapat Komisi D DPRD Jatim, Rabu (4/5) mengatakan, pada pertemuan tadi terkesan ada satu pembelaan terhadap diri sendiri sudah pasti dilakukan. Karena itu, pihak Komisi D akan melakukan langkah-langkah salah satunya melakukan kunjungan ke Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN.
Bambang Gerr menjelaskan, penyampaian informasi untuk menjelaskan semua permasalahan yang ada di pelabuhan sudah disampaikan PT Pelindo III dan PT Pelabuhan Jatim Satu, namun pihak Komisi D menilai masih belum lengkap. “Menurut saya masih kurang, karena itu nanti akan ada pemanggilan lagi,” katanya.
Kapan pemanggilan dilakukan lagi, Bambang menjawabnya, pemanggilan akan terus dilakukan, baik kepada PT Pelindo III maupun PT Pelabuhan Jatim Satu, namun untuk kepastiannya pertemuan harus disesuaikan dengan jadwal Komisi D.
Dirut PT Pelindo III Djarwo mengatakan, jika ada pemanggilan lagi pihaknya siap memenuhi undangan. “Kami siap saja datang. Kalau diminta datang tentunya kami harus memenuhinya,” ujarnya.
Djarwo menjelaskan, pertemuan dengan Komisi D DPRD Jatim dan PT Pelabuhan Jatim Satu merupakan agenda penting. Karena, pihaknya berkesempatan di dalam memberikan penjelasan yang konkrit terkait dengan pelabuhan.
“Jadi pertemuan ini adalah kesempatan baik untuk menjelaskan posisi Pelindo. Meskipun, pada pertemuan yang sedang berlangsung terjadi ada perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar,” Pelindo III menyalahkan diri sendiri karena kurang memberikan informasi mengenai kepelabuhanan. “Saya berterima kasih karena di forum tadi bisa menjelaskan Pelindo III itu apa, apa yang dikerjakannya dan sebaginya,” paparnya.
Manajemen Pelindo III siap memberikan waktunya. “Siap memberikan waktu, karena tugas kami sebagai pejabat publik memberikan informasi seluas-luasnya,” imbuhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar