Rabu, 28 September 2011

Dewan Berharap Ada Sinkronisasi Antara Pusat dan Daerah


Suara Indrapura:JawaTimur merupakan Provinsi salah satu yang memiliki potensi  ketahanan pangan nasionalPadaTahun 2014 i Jawa Timur mencangkan  menjadi Provinsi Agrobisnis terbesar di Indonesia. Haltersebut menjadi tugas besar bagi Pemerintahan Jawa Timur untuk merealisasikan programtersebut.
Dalam rangka penyiapan Perubahan Anggaran Keuangan Prov Jatim Tahun 2011. Komisi B Jatimmenghendaki sebuah perencanaan anggaran yang matang serta mampu dipertangung jawabkannantinyaMengingat komisi tersebut adalah komisi yang banyak memberi warna bagi peningkatanperekonomian di JatimDemikian Kata Ketua Komisi B Renville Antonio saat melakukan KunjunganKerja ke Kementerian Pertanian  RI di Jakarta (Kamis, 15/09).
Renville menjelaskan bahwa pada saat pelaksanaan jaring aspirasi masyarakatbanyak sekalimasyarakat khususnya para petani dan peternak mengeluh dengan kondisi yang adaBaik masalahharga yang sering kali tidak berpihak kepada para petanisaat musim panen harga cenderungmenurunApalagi dibarengi dengan kondisi alam yang tidak menentuBelum lagi sulitnya pasaryang mampu menampung hasil pertanian maupun ternak merekaDibarengi kebijakan daripemerintah yang juga menekan nasib merekaKatanya.
Pada dasarnya di Jawa Timur  terdapat beberapa produksi agrobis ungulanNamun belumsinkronnya program, antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berdampak prosuksiagrobis unggulan mengalami masalahKarena belum ditentukan produk unggulan tiap daerah.
Oleh karenanya Komisi B Jatim pemandang perlu dilakukan sinkronisasi dan Konsultasi berkaitandengan Program Cooperative Faming dan Good Agricultaral Practice kepada Pemerintah Pusatdalam hal Ini Kementerian PertanianProduk unggulan nasional yang ada sehingga menjadireferensi bagi Jatim guna menyusun program. Ujar anggota Komisi B Subianto.
Unggulan  pertanian di Jatim tidak diragukannamun sangat ironis Nilai Tukar Petani (NTP)  Jatimmasih sangat kecil dibanding Provinsi lain. Bianto  berpendapat apa artinya Produksi pertaniannaiknamun tidak dibarengi dengan kenaikan NTP maka nasib para petani sangatmemprihatinkan.Saat ini NTP Jatim mencapai 102,77 naik 0,45% dari NTP sebelumnya yaitu102,31.
Kepala Bagian Program Perencanaan biro Perencanaan Suwandie memberi apresiasi kepadaPemerintah Jatim terhadap kegigihan dalam meningkatan hasil pertanian yang adaNamun Pemprov Jatim harus melakukan terobosan kelembagaan supaya tercipta efisiensiSaat ini diakuibahwa Culture practices sector horlikultura masih lebih unggul dibanding dengan perkebunanpeternaan
Suwandi mengatakan bahwa masalah NTP merupakan pembahasan yang menarikSaat ini NTPNasional berkisar 104. Target mendatang berkisar sebesar 105 – 110. Maka Pemerintah Pusat danDaerah harus lebih merapatkan barisan untuk mengungkit  hasil pertanian di Indonesia yangdibarengi dengan peningkatan kesejahteraan pertaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar